Matamedia.News, (Jakarta) | Sektor pertambangan Indonesia menyumbang hingga 4,70% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan memiliki cadangan mineral yang signifikan, termasuk nikel, menjadikannya salah satu dari sepuluh negara dengan cadangan mineral terbesar di dunia (Sony, 2019). Untuk memaksimalkan hasil tambang, eksplorasi menjadi sangat penting, meskipun saat ini masih menghadapi beberapa kendala (Agung, 2020).
Sebagai upaya meningkatkan pemahaman mengenai kegiatan eksplorasi, Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi Universitas Pertamina mengadakan seminar daring bertema “Introduction to Wellsite Geologist: Essential Skills and Knowledge for Beginners” pada Minggu, 9 September 2024. Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai keterampilan praktis yang diperlukan untuk beroperasi di lokasi eksplorasi.
Antonius Renaldi Hadi Chandra, S.T, alumni Teknik Geologi Universitas Pertamina Angkatan 2018 yang kini berkarir sebagai Management Trainee di PT. Carsurin Tbk, hadir sebagai pembicara. Dalam sambutannya, Antonius menekankan pentingnya keterampilan seorang Wellsite Geologist, termasuk pemahaman tentang struktur tanah, analisis stabilitas lereng, dan penerapan prosedur keselamatan kerja.
Dia mengingatkan bahwa sektor pertambangan memiliki tingkat kecelakaan kerja yang tinggi, dengan 77.295 insiden tercatat pada tahun 2019, menjadikan keselamatan kerja sebagai prioritas utama.
Seminar ini juga menyoroti bahwa profesi Wellsite Geologist menjadi salah satu pilihan karir yang banyak diminati mahasiswa Teknik Geologi, seiring dengan perkembangan industri pertambangan yang terus berlanjut.[Red/UPER]