Matamedia.news, (Cilegon) | Kawasan Industri Krakatau Steel di Cilegon, Banten, kembali menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi operasional dengan meresmikan penerapan sistem e-gate. Inovasi ini tidak hanya untuk meningkatkan pelayanan, tetapi juga merupakan bagian dari upaya Kawasan Industri Krakatau Steel untuk memenuhi syarat sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas), sebuah status yang sangat penting dalam konteks keamanan dan kelancaran logistik nasional.
Pada Senin, 20 Januari 2025, Asosiasi Pengusaha Transportasi Indonesia (Aptrindo) Banten menggelar pertemuan penting dengan Direktur Utama Krakatau Sarana Properti (KSP), Dazul Herman, yang bertanggung jawab atas pengelolaan sistem e-gate di kawasan tersebut. Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Ketua Aptrindo Banten, H. Syaiful Bahri, bersama dengan jajaran pengurus Aptrindo. Tujuan utama pertemuan ini adalah untuk menyosialisasikan penerapan sistem e-gate dan mempererat hubungan antara asosiasi pengusaha transportasi dengan industri, sembari mengkaji peluang kerjasama yang saling menguntungkan bagi anggota Aptrindo Banten dan masyarakat Banten pada umumnya.
Sistem e-gate yang diterapkan di Kawasan Industri Krakatau Steel bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan efisiensi proses logistik. Dengan sistem ini, setiap kendaraan yang memasuki dan keluar dari kawasan industri akan dipantau secara digital, memudahkan proses administrasi dan meningkatkan kontrol terhadap arus barang dan kendaraan. Selain itu, e-gate juga diharapkan dapat mengurangi potensi penyalahgunaan dan meningkatkan transparansi dalam operasi harian kawasan industri.
Penerapan sistem ini adalah langkah penting dalam memodernisasi operasional Kawasan Industri Krakatau Steel, yang merupakan salah satu kawasan industri utama di Banten. Dengan status Obvitnas, kawasan ini berperan vital dalam jalur logistik yang menghubungkan berbagai sektor industri, baik di tingkat nasional maupun internasional. Oleh karena itu, peningkatan sistem layanan dan keamanan di kawasan industri ini sangatlah krusial untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan mendukung perekonomian daerah.
Melalui pertemuan ini, Aptrindo Banten berharap dapat lebih memperkuat sinergi antara asosiasi pengusaha transportasi dan pengelola kawasan industri. Selain membahas penerapan sistem e-gate, pertemuan juga menjadi ajang untuk menggali lebih banyak peluang kerjasama yang dapat memberikan dampak positif, baik bagi pengusaha transportasi maupun masyarakat Banten, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan dan aksesibilitas logistik yang lebih baik.
Dengan semakin berkembangnya sistem e-gate dan berbagai inisiatif lainnya, Kawasan Industri Krakatau Steel diharapkan dapat terus menjadi pendorong utama perekonomian di Banten, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat industri dan logistik strategis di Indonesia.[Feby/**]