Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Di Balik Operasi Senyap Pemulangan 554 WNI Korban Scam Myanmar

99
×

Di Balik Operasi Senyap Pemulangan 554 WNI Korban Scam Myanmar

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Matamedia.news, (Jakarta) | Sebanyak 554 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan online di Myanmar akhirnya berhasil dipulangkan ke Tanah Air melalui operasi senyap yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Proses pemulangan ini dilaksanakan dalam dua tahap, dengan jadwal kepulangan yang bervariasi.

Pada tahap pertama, 400 WNI dipulangkan melalui dua penerbangan. Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menjelaskan bahwa pada 18 Maret 2025, penerbangan pertama telah mendarat membawa 200 WNI, diikuti penerbangan kedua yang juga membawa 200 orang pada jam 11 pagi.

Example 300x600

Para WNI tersebut sebelumnya menempuh perjalanan darat selama sembilan jam menggunakan bus menuju Bandara Don Mueang di Bangkok, setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan proses National Referral Mechanism. Setibanya di Bangkok, mereka diterbangkan menggunakan pesawat carter ke Indonesia.

Profil Korban yang Dipulangkan

Ratusan WNI yang dipulangkan terdiri dari 313 laki-laki dan 87 perempuan, dengan kondisi kesehatan yang baik. Di antara mereka, terdapat lima perempuan hamil. Mereka berasal dari 21 provinsi di Indonesia, dengan jumlah terbanyak berasal dari Sumatera Utara, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jakarta, dan Sulawesi Utara.

Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, para WNI langsung disambut oleh sejumlah menteri, termasuk Menko Polkam Budi Gunawan, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri KP2MI Abdu Kadir Karding, Menteri PPPA Arifah Fauzi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, Wakabareskrim Irjen Pol Asep Edi, serta Duta Besar Indonesia untuk Thailand, Rachmat Budiman. Para korban yang baru tiba mengenakan masker dan syal yang diikatkan di leher saat mereka bersalaman dengan para pejabat.

Operasi Senyap atas Arahan Presiden Prabowo Subianto

Pemulangan WNI ini dilakukan atas arahan langsung Presiden Prabowo Subianto. Menko Polkam Budi Gunawan mengungkapkan bahwa operasi senyap ini dilaksanakan dengan tujuan untuk segera menyelamatkan para korban yang terjebak dalam situasi berbahaya di luar negeri.

“Operasi secara senyap ini kita lakukan atas perintah dan arahan Bapak Presiden, Bapak Prabowo Subianto. Beliau sangat menaruh perhatian yang serius terhadap nasib para pekerja migran kita di luar negeri,” ujar Budi.

Menurut Budi, Presiden Prabowo telah menerima laporan mengenai penyiksaan terhadap WNI yang menjadi korban scam, termasuk penyiksaan fisik yang sangat kejam, seperti disetrum. Karena itu, pemerintah segera mengambil langkah cepat untuk memulangkan mereka.

Peringatan untuk Pekerja Migran

Berkaca dari kasus ini, Menteri Luar Negeri Sugiono mengingatkan masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri untuk menggunakan jalur resmi. “Kami meminta agar seluruh masyarakat Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri menggunakan jalur-jalur resmi dan legal,” katanya. Sugiono menekankan pentingnya memiliki visa kerja yang sah, mengingat banyaknya WNI yang berangkat secara ilegal dan mengakibatkan kesulitan dalam pemulangan.

Sugiono juga menjelaskan bahwa situasi di Myanmar yang tengah mengalami konflik membuat pemulangan WNI korban scam membutuhkan waktu yang lebih lama.

“Proses evakuasi sangat kompleks, dan membutuhkan waktu cukup lama mengingat situasi yang ada di Myanmar,” ujar Sugiono.

Dengan pemulangan ini, pemerintah berharap agar para pekerja migran Indonesia lebih berhati-hati dan memastikan keberangkatan mereka melalui jalur yang sah demi mencegah kejadian serupa di masa depan.(Feb/Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page