Matamedia.news, (Banten) | Menjelang arus mudik Lebaran 2025, Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti melakukan peninjauan untuk memastikan kesiapan infrastruktur jalan menuju Pelabuhan Merak dan akses ke pelabuhan lainnya di Banten pada Senin (17/3/2025). Peninjauan meliputi ruas jalan tol Tangerang-Merak dan fasilitas rest area yang ada di sepanjang jalur tersebut, serta sejumlah ruas jalan yang menghubungkan pelabuhan di Banten, seperti Pelabuhan Merak, Bojonegara, dan Ciwandan.
Diana Kusumastuti menegaskan bahwa setiap ruas jalan, baik jalan tol maupun jalan nasional, harus dalam kondisi optimal agar perjalanan mudik berlangsung dengan lancar dan aman. “Semua pekerjaan perbaikan, pengaspalan, dan pelebaran jalan harus selesai paling lambat pada 21 Maret atau H-10 Lebaran agar tidak mengganggu kelancaran arus mudik,” ujarnya.
Wamen PU juga memberikan perhatian khusus pada fasilitas di rest area, termasuk tempat parkir, toilet, dan ruang laktasi. Diana memastikan bahwa fasilitas-fasilitas tersebut harus dalam kondisi bersih, lengkap, dan terjaga kualitasnya demi kenyamanan pemudik. “Pastikan pengaturan tempat parkir optimal, dan toilet portable juga tersedia di dekat tempat parkir. Ketersediaan air serta kebersihan fasilitas, terutama ruang laktasi, harus terjaga dengan baik,” katanya.
Tol Tangerang-Merak yang memiliki panjang 73 km dilengkapi dengan empat rest area atau Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP), yakni di KM 68 A dan KM 43 A untuk arah Merak, serta KM 68 B dan KM 45 B untuk arah Jakarta. Untuk meningkatkan kenyamanan pemudik, ASTRA Infra selaku Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) ruas tol ini telah melakukan perbaikan, pelebaran jalan, dan penambahan sarana prasarana lainnya. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian untuk menerapkan sistem pengaturan antrean kendaraan di beberapa titik strategis, seperti Gerbang Tol Cikupa, rest area KM 43, dan rest area KM 68 guna menghindari kemacetan di Pelabuhan Merak.
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten juga telah melakukan sejumlah program preservasi untuk meningkatkan kualitas jalan nasional di Banten. Hingga saat ini, tingkat kemantapan 51 ruas jalan nasional dengan total panjang 567,9 km di Banten telah mencapai 97,67%.
“Beberapa penanganan yang kami lakukan antara lain patching hot mix, pembersihan drainase, dan pembuatan sodetan untuk mengatasi genangan air. Semua pekerjaan penanganan ini akan selesai dalam minggu ini,” ungkap Kepala BPJN Banten, Wahyu S. Winurseto.
Sebagai langkah antisipasi, BPJN Banten juga menyiapkan delapan posko Lebaran yang akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung, seperti peta informasi jalur mudik, fasilitas pengisian daya gadget, perlengkapan K3/APD, perlengkapan kesehatan, Wi-Fi, CCTV, mobile toilet, fasilitas istirahat, dan tempat ibadah. Setiap posko akan dijaga oleh dua petugas yang bekerja dalam dua shift per hari untuk memastikan kelancaran arus mudik.
Turut mendampingi Wamen Diana dalam peninjauan ini, Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Nyoman Suaryana.(Feb/Red)