Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Jaksa Agung: Masyarakat Mengharapkan Penegakan Hukum yang Tidak Hanya Normatif, Tetapi Juga yang Menyentuh Hati Nurani

13
×

Jaksa Agung: Masyarakat Mengharapkan Penegakan Hukum yang Tidak Hanya Normatif, Tetapi Juga yang Menyentuh Hati Nurani

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Matamedia.News, (Jakarta) |  Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan bahwa menjadi seorang Jaksa merupakan tugas yang kompleks dan menantang. Dalam amanatnya, ia menguraikan bahwa Jaksa tidak hanya berperan sebagai Penuntut Umum, tetapi juga memiliki tanggung jawab sebagai Penyidik, Eksekutor, dan pelaksana fungsi Intelijen. Tugas-tugas ini menuntut integritas dan profesionalisme yang tinggi, mengingat beban tanggung jawab yang berat yang diemban dalam penegakan hukum.

Jaksa Agung Republik Indonesia, ST Burhanuddin, menegaskan betapa pentingnya integritas dan moralitas dalam menjalankan kewenangan yang dimiliki seorang Jaksa. Mengingat tanggung jawab besar yang menyertai kekuasaan untuk merampas kemerdekaan seseorang, ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap penyalahgunaan wewenang. Dalam amanatnya, Jaksa Agung mengingatkan kepada para Jaksa untuk menggunakan kekuasaan mereka dengan bijaksana, demi menjaga kepercayaan masyarakat dan memastikan penegakan hukum yang adil.

Example 300x600

Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) yang berlangsung selama empat bulan diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan yang komprehensif kepada para Jaksa. Jaksa Agung, ST Burhanuddin, menekankan bahwa masyarakat tidak hanya mengharapkan penegakan hukum yang sesuai norma, tetapi juga yang dapat menyentuh rasa keadilan. Dengan demikian, para Jaksa diharapkan mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip keadilan dalam setiap tindakan dan keputusan hukum yang diambil.

Jaksa Agung ST Burhanuddin menggunakan analogi cermin untuk menekankan pentingnya hati nurani dalam penegakan hukum. Ia mengingatkan para Jaksa untuk menjaga kebersihan hati nurani mereka agar dapat menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, Jaksa Agung mendorong para Jaksa untuk berkompetisi secara produktif dan membentuk karakter yang bertanggung jawab, menekankan bahwa tanggung jawab seorang Jaksa mencakup aspek moral, keilmuan, hukum, dan sosial dalam setiap pelaksanaan tugas mereka.

Dalam konteks perkembangan teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), Jaksa Agung ST Burhanuddin mengajak para penegak hukum untuk mempertimbangkan berbagai implikasi hukum yang muncul. Ia menyoroti bahwa penerapan KUHP Nasional yang baru akan membawa tantangan tersendiri dalam penegakan hukum di masa depan. Dengan perubahan ini, Jaksa Agung menekankan pentingnya kesiapan dan adaptasi para Jaksa dalam menghadapi dinamika hukum yang terus berkembang.

Menutup akhir amanatnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin berdoa agar para Jaksa selalu diberikan petunjuk oleh Tuhan dalam menjalankan tugas mereka. Ia menekankan pentingnya kemampuan untuk membedakan kebenaran dari kesalahan, sehingga para Jaksa dapat menjalankan peran mereka dengan bijaksana dan penuh tanggung jawab. Doa ini mencerminkan harapan untuk membangun integritas dan keadilan dalam penegakan hukum.[GUN/**]

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page