Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Headline News

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

55
×

Jelang Ramadan, Presiden Prabowo Pastikan Stok Pangan Nasional Aman

Sebarkan artikel ini
Dokumentasi: Pertemuan penting di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta, antara Presiden Prabowo Subianto, Jusuf Kalla, dan Andi Amran Sulaiman, Selasa (04/02/2025). Sumber dan Foto; BPMI Setpres
Example 468x60

Matamedia.news, (Jakarta) |  Presiden Prabowo Subianto hari ini menerima kunjungan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Republik Indonesia, Jusuf Kalla, dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta. Pertemuan yang berlangsung pada Selasa pagi ini difokuskan pada upaya pemerintah dalam mengamankan produksi beras nasional yang mengalami lonjakan tajam dan memastikan kestabilan harga pangan menjelang bulan Ramadan.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Amran mengungkapkan bahwa pada kuartal pertama 2025, produksi beras di Indonesia mengalami peningkatan signifikan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras hingga Maret diperkirakan mencapai 8 juta ton dan diproyeksikan meningkat menjadi 13-14 juta ton pada bulan April mendatang. Lonjakan ini memberikan surplus yang cukup besar, sehingga Presiden Prabowo menginstruksikan Bulog untuk segera mempercepat proses penyerapan gabah guna mencegah fluktuasi harga yang dapat merugikan petani.

Example 300x600

“Saat ini, harga gabah secara nasional masih di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP). Namun, jika kita lihat secara lebih mendetail per provinsi, sekitar 70 persen provinsi mengalami harga gabah yang berada di bawah HPP, sementara sekitar 30 persen lainnya berada di atas HPP,” jelas Amran kepada awak media usai pertemuan.

Untuk menanggulangi kondisi ini, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp16,6 triliun tanpa bunga kepada Bulog guna memperlancar penyerapan gabah dari petani. Amran menambahkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya memanfaatkan momentum masa panen padi yang berlangsung antara Februari hingga April, yang tidak boleh disia-siakan.

“Presiden telah memberikan kebijakan yang jelas dan tegas. Tidak ada alasan untuk gagal mengeksekusi program ini. Kita harus maksimalkan potensi panen ini untuk kesejahteraan petani dan stabilitas pangan,” tegas Amran.

Selain membahas lonjakan produksi beras, pertemuan tersebut juga menyoroti kesiapan pemerintah dalam menjaga kestabilan pangan menjelang bulan Ramadan. Pemerintah memastikan bahwa cadangan beras yang ada di Bulog aman, dengan stok yang diperkirakan mencapai 2 juta ton. “Kami yakin dengan cadangan ini, stok pangan akan tetap stabil dan dapat mengantisipasi kebutuhan pangan selama Ramadan,” ujar Amran.

Kehadiran Jusuf Kalla dalam pertemuan tersebut juga memberikan nilai tambah, mengingat pengalamannya dalam mengelola ketahanan pangan nasional di masa lalu. Amran mengungkapkan bahwa JK memberikan berbagai masukan berharga terkait strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan, seperti pengelolaan serap gabah, serta pengalaman tentang Revolusi Hijau dan Bimas.

“Pak JK banyak memberikan masukan berharga, terkait bagaimana mengoptimalkan penyerapan gabah dan memperkuat ketahanan pangan nasional, yang tentu sangat bermanfaat untuk kebijakan kita ke depan,” kata Amran.

Pemerintah menargetkan kebijakan ini dapat menjaga keseimbangan antara kepentingan petani, pengusaha, dan konsumen, serta mengutamakan kesejahteraan masyarakat Indonesia, terutama menjelang bulan Ramadan.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

(Feb/Red)

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page