Matamedia.News, (Cilegon) | Kebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kecamatan Cilegon, yang terjadi sejak Senin malam, 16 September 2024, akhirnya berhasil dipadamkan pada Minggu, 22 September 2024. Pemadaman kebakaran yang memakan waktu hampir satu pekan tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan sejumlah perusahaan industri.
Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, menyampaikan apresiasinya kepada tim gabungan yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Sosial (Dinsos), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim), serta Dinas Kesehatan, BPBD Provinsi Banten, dan Kelurahan Bagendung.
“Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, setelah koordinasi dan dukungan yang intensif, pada hari Minggu kita nyatakan kebakaran di TPSA Bagendung berhasil dipadamkan,” ujar Helldy, dalam keterangan resmi yang dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin, 23 September 2024.
Tidak hanya pemerintah, Helldy juga mengapresiasi kolaborasi sejumlah industri yang turut membantu pemadaman, di antaranya PT Chandra Asri, PT Pelindo Cabang Banten, PT Asahimas, PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), PT Krakatau Posco, dan PT Indonesia Power. “Berkat kerja sama ini, kebakaran dapat diatasi dalam waktu kurang dari sepekan,” tambahnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cilegon, Sabri Mahyudin, menyatakan bahwa kebakaran ini merupakan insiden kedua yang terjadi setelah peristiwa serupa pada 2019. Evaluasi dan perbaikan terkait kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana kebakaran sudah dilakukan, termasuk rencana pembangunan sistem hidran bekerja sama dengan PDAM Cilegon.
“Kami memohon maaf kepada warga yang terdampak, baik di wilayah Bagendung maupun sebagian Kabupaten Serang. Kami akan berupaya meningkatkan kesiapan dan menambah fasilitas pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang,” jelas Sabri.
Dengan selesainya pemadaman, TPSA Bagendung dijadwalkan kembali beroperasi normal pada Senin, 23 September 2024, meskipun selama kebakaran tetap menerima sampah dari beberapa kendaraan pengangkut sampah.[Adam_03/**]