Matamedia.news, (Jakarta) | Peran kehumasan di era digital kini tidak hanya sebatas sebagai saluran komunikasi untuk menyampaikan informasi, tetapi juga menjadi salah satu pilar penting dalam kesuksesan program-program di Mahkamah Agung (MA) dan lembaga peradilan lainnya. Dalam konteks ini, kehumasan menjadi unsur strategis yang dapat berkontribusi besar dalam mewujudkan program-program institusi yang lebih efektif dan transparan, Jumat (14/02/2025).
Di lembaga pemerintah, khususnya pada institusi MA dan peradilan, humas memiliki tanggung jawab besar dalam membangun dan mempertahankan reputasi lembaga (good governance) di mata masyarakat. Tidak hanya itu, humas juga harus siap menghadapi tantangan besar yang datang dengan cepatnya perubahan zaman, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi.
Lebih dari sekadar penyampaian informasi, humas juga harus mampu menjalin sinergi yang erat dengan media massa. Kerja sama yang baik dengan awak media sangat diperlukan agar informasi yang disampaikan kepada publik dapat terkontrol dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Centre, humas memiliki fungsi manajerial yang penting, yakni menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijakan, serta merencanakan dan melaksanakan program komunikasi yang efektif. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman dan dukungan dari masyarakat. Dengan demikian, humas tidak hanya harus cerdas dalam menyampaikan pesan, tetapi juga dapat membangun hubungan emosional dengan publik agar mereka merasa memiliki tanggung jawab terhadap institusi peradilan.
Syamsul Bahri, Ketua Umum FORSIMEMA-RI, menyoroti sinergitas yang terjalin antara humas dan koordinator media di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Meskipun tidak didukung dengan anggaran khusus, pelayanan publik tetap berjalan lancar dan diapresiasi oleh masyarakat serta media. Keberhasilan tersebut menjadi contoh bagi lembaga peradilan lainnya di seluruh Indonesia, khususnya di wilayah kerja keluarga Dharmayukti.
Ketua Umum FORSIMEMA-RI juga berharap agar Ketua MA, Prof. Dr. Sunarto, SH, MH, dapat memberikan himbauan kepada humas MA dan peradilan untuk lebih memperkuat komunikasi dan sinergi dengan awak media. “Kolaborasi yang lebih erat antara humas dan media akan memastikan tidak ada lagi kesan bahwa humas enggan bersilaturahmi dengan media. Hal ini sangat penting demi terciptanya pemberitaan yang berintegritas dan mencerminkan transparansi dalam sistem peradilan Indonesia,” harapnya.(Feb/**)