Matamedia.news, (Jakarta) | Kejaksaan Republik Indonesia (RI) yang dipimpin oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin mencatat berbagai capaian signifikan dalam 100 hari Kabinet Merah Putih, yang berlangsung dari 20 Oktober 2024 hingga 20 Januari 2025. Melalui Jaksa Agung Muda Bidang Pembinaan (JAM Pembinaan), Kejaksaan RI mendukung Program Prioritas Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan melakukan berbagai inovasi dan penguatan sistem di berbagai biro.
1. Penguatan Organisasi dan Pembaruan Sistem
Kejaksaan RI berhasil membentuk tujuh satuan kerja baru dan meningkatkan tipologi beberapa Kejaksaan Negeri, dari tipe B menjadi tipe A. Selain itu, Kejaksaan RI juga mengusulkan pembentukan jabatan fungsional paralegal sebagai bagian dari reformasi birokrasi. Peningkatan kesejahteraan juga dilakukan dengan memperbaiki kelas jabatan di Eselon III dan IV.
2. Peningkatan Indeksasi Reformasi Birokrasi
Kejaksaan RI mencatatkan capaian penting dalam berbagai indikator reformasi birokrasi, antara lain Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan Indeks Reformasi Hukum, dengan banyak sektor yang mengalami peningkatan signifikan.
3. Keberhasilan Zona Integritas dan Pelayanan Publik
Dalam hal pelayanan publik, Kejaksaan RI mengembangkan 21 satuan kerja yang mendapatkan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Kejaksaan Negeri Bengkulu dan Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan juga mendapat predikat positif dalam evaluasi pelayanan publik.
4. Profesionalisme dan Penataan Aparatur Sipil Negara (ASN)
Kejaksaan RI berhasil meningkatkan profesionalisme pegawainya dengan indeks profesionalitas ASN mencapai 83.9%. Selain itu, Kejaksaan RI berhasil meraih predikat “Unggul” dalam penilaian sistem merit ASN.
5. Manajemen Keuangan dan Serapan Anggaran
Serapan anggaran juga mengalami peningkatan, dengan realisasi anggaran belanja Kejaksaan RI mencapai 17% pada 2024. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga tercatat meningkat pada periode awal 2025.
6. Peningkatan Infrastruktur dan Pengadaan Barang
Biro Perlengkapan Kejaksaan mencatatkan progres signifikan dalam pengelolaan barang milik negara, dengan 87.9% BMN dalam kondisi baik hingga akhir 2024. Sementara itu, tata kelola pengadaan barang dan jasa pemerintah juga terus ditingkatkan dengan indeks Tata Kelola Pengadaan yang mencapai 87.93.
7. Inovasi Bidang Hukum dan Kerja Sama Internasional
Dalam 100 hari pertama, Kejaksaan RI berhasil menerbitkan 17 produk hukum dan melaksanakan 7 MoU dengan mitra dalam dan luar negeri. Kejaksaan RI juga menindaklanjuti permintaan bantuan hukum dan ekstradisi dengan tingkat keberhasilan 100%.
8. Penegakan Hukum dan Publikasi
Pusat Strategi Kebijakan Penegakan Hukum Kejaksaan RI juga menunjukkan keberhasilan dalam mengelola jurnal ilmiah dan melakukan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pengembalian barang bukti.
9. Teknologi dan Pengelolaan Data Statistik
Dalam hal teknologi, Kejaksaan RI berhasil mengoptimalkan infrastruktur jaringan dan teknologi informasi, serta meningkatkan kualitas data statistik dengan memperoleh predikat “Sangat Baik” dalam evaluasi SPBE.
Apresiasi dan Harapan untuk Tahun 2025
Kejaksaan RI memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Adhyaksa yang telah bekerja keras mencapai hasil ini. Capaian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan introspeksi dalam upaya memperbaiki kinerja di tahun 2025, demi meningkatkan pelayanan dan kontribusi Kejaksaan dalam penegakan hukum serta pelayanan publik di Indonesia.[Feby/**]