Matamedia.News, (Rio de Janeiro) | Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro.
Pertemuan tersebut membahas berbagai peluang kerja sama strategis, termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, dan perdagangan, untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kehadiran Utusan Khusus India, Pabitra Margherita, dalam pelantikannya beberapa waktu lalu.
“Indonesia dan India memiliki hubungan yang panjang dan sangat baik.
Kami sangat menghargai hubungan ini dan berkomitmen untuk meningkatkannya di berbagai bidang,” ujar Presiden Prabowo.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyoroti kebutuhan mendesak Indonesia akan tenaga medis, mengingat kekurangan 160 ribu dokter di tanah air.
“Kami berharap dapat meningkatkan kerja sama dengan India, khususnya melalui pengiriman profesor dan dokter spesialis untuk mengajar di perguruan tinggi kami,” ungkap Presiden.
Presiden juga menyambut minat perusahaan-perusahaan India di bidang kesehatan, termasuk industri farmasi dan pembukaan cabang rumah sakit asing di Indonesia.
Selain itu, ia mendorong peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di India, sebagai bagian dari kolaborasi pendidikan yang lebih erat antara kedua negara.
Dalam bidang perdagangan, Presiden Prabowo menekankan pentingnya mempercepat kesepakatan impor beras dari India, yang menjadi salah satu langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia.
Pertemuan ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat hubungan bilateral yang saling menguntungkan dan bekerja sama dalam menjawab tantangan global di masa depan.[Red/BPMI SETPRES]