Matamedia.news, (Surabaya) | Ketua Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menegaskan bahwa ekonomi kerakyatan seharusnya tidak hanya dipahami sebagai usaha mikro atau pedagang kaki lima. Menurutnya, inti dari ekonomi kerakyatan adalah memastikan rakyat Indonesia ikut serta dalam proses ekonomi, baik di dunia usaha maupun industri, sehingga mereka dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi.
Pernyataan tersebut disampaikan LaNyalla dalam sambutannya pada acara Musyawarah Provinsi (Musprov) KADIN Jatim ke-VIII yang digelar di Hotel Shangri-La, Surabaya, pada Senin (10/2/2025). Ia mengingatkan, kerja organisasi KADIN tidak boleh eksklusif dan elitis, tetapi harus mampu memberikan kontribusi nyata bagi rakyat Indonesia, agar mereka bisa menikmati hasil dari perekonomian nasional.
“Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tugas moral bagi pengusaha di KADIN untuk memastikan rakyat dapat merasakan manfaat pembangunan dan ekonomi bangsa,” ujar LaNyalla.
LaNyalla juga mengungkapkan rasa syukurnya atas kembalinya kekuatan KADIN Indonesia di bawah kepemimpinan Anindya Novyan Bakrie. Ia berharap KADIN Indonesia dapat segera mengarahkan fokus untuk bekerja sama dengan pemerintah sebagai ‘penjaga’ roda ekonomi nasional, dengan membantu menjawab berbagai tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia, baik di tingkat lokal, regional, maupun global.
Selain itu, LaNyalla menaruh harapan besar kepada Kabinet Merah Putih yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menekankan pentingnya fokus pada kedaulatan bangsa, khususnya di sektor energi dan pangan, agar Indonesia bisa semakin kuat dalam menghadapi tantangan global.
LaNyalla juga berharap KADIN Jawa Timur terus berkontribusi dalam menjaga pertumbuhan ekonomi di provinsi tersebut melalui berbagai program yang dijalankan.(Feb/REd)
