Matamedia.news, (Merak) | Memasuki hari keempat, tim SAR gabungan terus meningkatkan intensitas pencarian terhadap Slamet (56), yang dilaporkan jatuh dari kapal KMP Athaya saat pelayaran dari Pelabuhan Bakauheni menuju Pelabuhan Merak. Kejadian ini memicu operasi pencarian yang melibatkan berbagai pihak, antara lain Basarnas, Lanal Banten, Polairud, BPBD, ASDP, KSOP, KSKP, PBMM, dan Pramuka Peduli, yang bahu-membahu mencari korban di perairan Selat Sunda.
Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banten, Rizki Dwianto, menjelaskan bahwa hari ini tim SAR mengerahkan dua speed boat dari Basarnas dan Polairud untuk memperluas jangkauan pencarian. “Kami berupaya semaksimal mungkin meski cuaca dan arus laut cukup menantang. Setiap kemungkinan keberadaan korban kami pantau secara seksama,” ungkap Rizki.
Operasi pencarian diperkirakan akan berlangsung selama tujuh hari, dengan tim gabungan yang terus memperluas area pencarian untuk meningkatkan peluang menemukan korban. Rizki juga mengimbau kepada nelayan dan warga sekitar pesisir pantai untuk segera melaporkan jika menemukan petunjuk atau tanda-tanda keberadaan korban. “Setiap informasi yang datang dari masyarakat sangat berharga dan dapat mempercepat proses pencarian,” tambahnya.
Meski menghadapi tantangan cuaca dan kondisi alam yang tidak menentu, tim SAR gabungan tetap bekerja keras dengan harapan korban dapat segera ditemukan. Upaya koordinasi yang terus dilakukan antarinstansi bertujuan untuk memastikan seluruh area pencarian dapat diawasi secara maksimal demi memberikan hasil terbaik.[Feby]