Matamedia.News, (Jakarta) | Kejaksaan Agung memimpin Rapat Tingkat Menteri membahas agenda Desk Koordinasi Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola serta Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara di Gedung Utama Kejaksaan Agung. Rapat ini menjadi wujud implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Fokus Utama Desk Koordinasi:
- Pencegahan Korupsi dan Perbaikan Tata Kelola:
- Sinergi antar lembaga untuk pencegahan korupsi.
- Pendampingan kepada BUMN dan lembaga negara dalam tata kelola bisnis.
- Peningkatan Penerimaan Devisa:
- Pengawasan sektor ekspor, impor, dan jasa.
- Kebijakan inovatif untuk pertumbuhan ekonomi inklusif.
Jaksa Agung Burhanuddin menegaskan pentingnya kolaborasi untuk memberantas korupsi dan mendukung stabilitas ekonomi. Sejak pembentukan desk pada November 2024, Kejaksaan telah mendampingi BUMN dan melakukan perbaikan tata kelola sektor kelapa sawit. Selain itu, 1.120 proyek prioritas daerah juga diamankan untuk optimalisasi penerimaan negara.
Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Stagnan
Dalam sambutannya, Jaksa Agung menyampaikan keprihatinan atas stagnasi IPK Indonesia di angka 34 pada 2024. “Korupsi adalah musuh bersama, dan langkah ini menjadi pijakan menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik,” ujarnya.
Rekomendasi Rapat:
- Penegakan hukum korupsi harus berimbang dan tidak mengganggu belanja pemerintah.
- Digitalisasi tata kelola melalui e-katalog dan e-government.
- Prioritas pemulihan aset dengan meningkatkan kerja sama internasional.
- Efisiensi penanganan kasus korupsi.
- Pengelolaan narasi publik terkait penegakan hukum secara transparan.
Pejabat yang Hadir
Rapat dihadiri sejumlah pejabat tinggi, termasuk Pejabat Kementerian/Lembaga yang hadir dalam rapat kali ini yaitu Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Kepala Staf Kepresidenan Letjen TNI (Purn) AM Putranto, Kepala BPKP Muhammad Yusuf Ateh, Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Hasbi, Anggota I Badan Pemeriksa Keuangan RI Nyoman Adhi Suryadnyana, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Yuliot, Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal Riyatno, Kakortastipikor Polri Irjen Pol. Cahyono Wibowo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mirza Adityaswara, Wakil Ketua KPK Agus Joko Pramono, dan Para Jaksa Agung Muda.
Jaksa Agung mengajak seluruh pihak bersinergi untuk menjaga integritas pemerintahan demi Indonesia yang lebih adil, makmur, dan sejahtera.[Feby/**]