Matamedia.News, (Jakarta) | Dalam acara Pengantar Purnabakti sebagai Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia periode 2020–2024, Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H. menyampaikan pesan optimis: “Badai itu pasti berlalu; hadapi dengan baik, saling koordinasi, kerja sama, dan kerja keras. Satukan pandangan dan pendapat, serta bagaimana menyelesaikan masalah—pasti bisa, dan tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan.”
Beliau yang memulai karier di dunia peradilan pada tahun 1981, juga mengungkapkan permohonan maaf atas segala kekhilafan selama 43 tahun bertugas, baik di Aceh maupun di Mahkamah Agung. “Mari kita saling memaafkan dan ingat yang baik saja,” ujarnya.
Di penghujung sambutannya, Prof. Syarifuddin berdoa agar semua dalam keadaan sehat hingga masa purna bakti.
Ketua Mahkamah Agung yang Mulia, Prof. Dr. H. Sunarto, S.H., M.H. menegaskan bahwa pencapaian yang diraih oleh Prof. Syarifuddin akan diteruskan. “Mahkamah Agung kini memasuki era Revolusi Industri 4.0, di mana digitalisasi menjadi kunci agar kami tidak tertinggal dalam kemajuan Teknologi Informasi,” ungkapnya.
Prof. Sunarto mengucapkan terima kasih atas kontribusi luar biasa yang telah diberikan oleh Prof. Syarifuddin, menekankan bahwa seluruh warga peradilan akan merasa kehilangan sosok panutan yang memberikan keteladanan. “Mari kita teruskan legacy beliau demi terwujudnya Badan Peradilan yang Agung,” tutupnya.
Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial, Ketua Kamar pada Mahkamah Agung, purnabakti pimpinan Mahkamah Agung, Hakim Agung, Hakim Ad Hoc, Pejabat Eselon I, pengurus pusat Dharmayukti Karini, serta undangan lainnya.[Anggraeni/**]
