Matamedia.news, (Jakarta) | Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono mewakili Jaksa Agung RI secara resmi menutup Sidang Musyawarah Nasional (Munas) Persatuan Jaksa Indonesia (PERSAJA) Tahun 2025 yang digelar di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Senin (13/1/2025). Penutupan Munas ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat peran dan eksistensi PERSAJA sebagai wadah profesional para jaksa di Indonesia.
Dalam agenda Munas tersebut, dilakukan penyerahan anggota kehormatan PERSAJA kepada Jaksa Agung Muda Pidana Militer Mayjen TNI Dr. M. Ali Ridho. Selain itu, Munas juga menggelar pemilihan Ketua Umum PERSAJA periode 2025–2027 yang menetapkan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) Prof. Asep Nana Mulyana sebagai Ketua Umum terpilih.
Dalam sambutannya, Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono menyampaikan pesan Jaksa Agung terkait tiga parameter penting yang harus dimiliki formatur pemilihan Ketua Umum PERSAJA. Pertama, kemampuan menjalin komunikasi yang intensif dengan Jaksa Agung selaku Pelindung PERSAJA, guna membangun sinergi antara Kejaksaan RI dan PERSAJA dalam mewujudkan visi dan misi institusi.
Kedua, Ketua Umum terpilih diharapkan memiliki akses dan jaringan eksternal yang luas. Hal ini penting untuk memperjuangkan tidak hanya citra positif Kejaksaan, tetapi juga kesejahteraan dan profesionalisme para jaksa di berbagai tingkatan. Jejaring yang kuat menjadi modal penting dalam memperkuat posisi jaksa di ranah hukum nasional maupun internasional.
Ketiga, PERSAJA sebagai organisasi profesi diharapkan mampu membela kepentingan para jaksa. Diperlukan kepemimpinan yang berani dan kompeten untuk memperjuangkan hak dan kewenangan jaksa, termasuk dalam proses-proses hukum di Mahkamah Konstitusi dan lembaga lainnya.
Jaksa Agung turut menegaskan pentingnya kemandirian jaksa dalam menjalankan tugasnya. Ia merujuk pada pedoman United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC) dan International Association of Prosecutors (IAP) yang mengamanatkan kebebasan jaksa untuk membentuk asosiasi sebagai sarana memperkuat profesionalisme tanpa campur tangan politik.
“Jaksa harus diberikan ruang untuk berorganisasi, karena independensi jaksa adalah fondasi penting dalam penegakan hukum yang objektif dan profesional. Ini menjadi perhatian serius masyarakat internasional agar jaksa dapat menjalankan tugasnya dengan penuh integritas,” ujar Jaksa Agung melalui Wakil Jaksa Agung.
Sebagai penutup rangkaian acara, dilakukan penyerahan bendera PERSAJA dari Ketua Umum PERSAJA periode 2022–2024 Dr. Amir Yanto kepada Ketua Umum terpilih Prof. Asep Nana Mulyana. Serah terima ini menjadi simbol kelanjutan estafet kepemimpinan dan semangat baru dalam mengoptimalkan peran PERSAJA sebagai garda terdepan dalam penegakan hukum di Indonesia.[Feby/**]