Matamedia.news, (Jimbaran) | Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), menerima penghargaan pada acara Bali Ocean Days (BOD) 2nd Conference and Showcase yang berlangsung di InterContinental Bali Resort, Jimbaran, Bali, Sabtu (8/2/2025). Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Kasad dalam mendukung ekonomi biru melalui program-program inovatif TNI Angkatan Darat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, S.E., M.M., yang hadir mewakili Kasad, mengungkapkan terima kasihnya atas kesempatan untuk memperkenalkan program ponton pembersih limbah air. Program ini, meskipun bukan tugas utama TNI AD, menunjukkan komitmen lembaga tersebut dalam menjaga kelestarian air. Dalam sambutannya, Brigjen Wahyu Yudhayana mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan memulihkan ekosistem perairan, menciptakan perubahan berkelanjutan.
Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas berbagai program unggulan TNI AD, seperti program Manunggal Air, Ketahanan Pangan, dan Bersatu Dengan Alam yang diinisiasi oleh Jenderal Maruli Simanjuntak. Program Manunggal Air, misalnya, telah membangun lebih dari 3.200 titik sumber air yang memberikan manfaat kepada lebih dari 1,26 juta orang di seluruh Indonesia, khususnya untuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan irigasi pertanian.
Selain itu, TNI AD juga berkontribusi besar dalam Ketahanan Pangan Nasional. Dengan memanfaatkan lahan-lahan tidur menjadi lahan pertanian yang dikelola menggunakan sistem pengairan tadah hujan, program ini membantu para petani tetap bisa bercocok tanam meski di musim kemarau. Sebanyak 2.664.000 hektar lahan pertanian tadah hujan telah dibuka di seluruh wilayah Indonesia.
Tidak hanya itu, TNI Angkatan Darat juga meluncurkan program Bersatu Dengan Alam yang berfokus pada penanaman pohon untuk mengembalikan kehijauan hutan yang rusak akibat penebangan ilegal dan kebakaran hutan.
Salah satu inovasi besar yang diprakarsai oleh Jenderal Maruli Simanjuntak adalah pembuatan perahu ponton pembersih limbah. Inovasi ini terbukti efektif dalam membersihkan sungai dan danau dari sampah dan eceng gondok. Hingga saat ini, 13 unit ponton telah diproduksi dan digunakan di lokasi-lokasi seperti Danau Toba, Danau Tondano, dan Sungai Ciliwung. Selain itu, empat unit ponton lainnya masih dalam proses produksi.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga memberikan perhatian dan apresiasi terhadap karya TNI AD ini. Bahkan, beberapa unit ponton telah dipesan untuk dikirimkan ke Danau Tondano di Sulawesi Utara untuk menjaga kebersihan biota danau tersebut.
Selain itu, TNI AD turut berperan dalam mendukung pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui kegiatan Persit Kartika Chandra Kirana (Persit KCK). Dengan inisiatif dari Ketua Umum Persit KCK, Ny. Uli Simanjuntak, berbagai produk kerajinan daur ulang dihasilkan, memberikan nilai ekonomi sekaligus berkontribusi pada kelestarian lingkungan.
Program-program yang dijalankan oleh TNI AD ini tidak hanya mendukung pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memberikan inspirasi bagi berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam pelestarian alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan, dengan berbagai upaya tersebut, kontribusi TNI Angkatan Darat tidak hanya terbatas pada bidang pertahanan, tetapi juga dalam menjaga dan melestarikan ekosistem serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.(Feb/Red)
Sumber: Dispenad
