Matamedia.news, (Jakarta) | Sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan bilateral, Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma, mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menerima kunjungan kehormatan Direktur Persenjataan Nasional (DGA) Kementerian Pertahanan Perancis, Letnan Jenderal (Eng) Gaël Diaz De Tuesta, di Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, pada Rabu (22/01/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wakasal didampingi oleh pejabat tinggi TNI AL seperti Asrena Kasal Laksda TNI Achmad Wibisono dan Waasintel Kasal Laksma TNI Yudhi Bramantyo. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama antara TNI AL dan Angkatan Laut Perancis yang telah terjalin selama ini melalui berbagai kerja sama strategis, khususnya dalam bidang keamanan maritim.
Wakasal, yang membacakan sambutan dari Kasal, mengungkapkan bahwa kedua angkatan laut terlibat aktif dalam forum seperti Indian Ocean Naval Symposium (IONS) dan Western Pacific Naval Symposium (WPNS). Ini menjadi komitmen bersama untuk menjaga stabilitas maritim global. Kedua belah pihak juga merencanakan pelaksanaan Navy To Navy Staff Talks (NTNST) ke-3 di Perancis pada 2025, serta berpartisipasi dalam berbagai latihan multilateral, termasuk Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-5, International Fleet Review (IFR), dan International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6 yang akan diselenggarakan di Bali pada Februari 2025.
Letjen (Eng) Gaël Diaz De Tuesta menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin baik antara kedua angkatan laut dan menegaskan komitmen Perancis untuk terus memperkuat kolaborasi di bidang pertahanan, terutama dalam pengembangan teknologi dan latihan bersama. Kunjungan ini juga membuka peluang untuk meningkatkan alih teknologi dan kemampuan tempur maritim, serta mempererat hubungan kerja sama kedua negara.
Melalui pertemuan ini, diharapkan hubungan pertahanan antara Indonesia dan Perancis semakin kokoh dan dapat berkontribusi pada penguatan stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik yang semakin kompleks.[Feby/Red]