Matamedia.News, (Gorontalo) | Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri, Yusharto Huntoyungo, meneken kerja sama dengan Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) di Kantor DPD ADRI Provinsi Gorontalo, Sabtu (28/12). Kolaborasi ini bertujuan memperkuat riset dan inovasi untuk mendukung kebijakan pemerintah.
Yusharto menegaskan pentingnya sinergi dengan perguruan tinggi dalam menghasilkan riset yang menjadi dasar rekomendasi kebijakan. “Kami berharap perguruan tinggi menghasilkan penelitian yang dapat diterapkan di tingkat Kemendagri maupun Pemda,” ujarnya.
Selain itu, BSKDN juga fokus meningkatkan skor Indeks Inovasi Daerah, yang menurutnya masih perlu ditingkatkan dibanding negara lain. “Reformasi birokrasi membuka peluang besar bagi Pemda untuk berinovasi, baik melalui diskresi maupun perubahan kebijakan,” tambahnya.
Dia menyoroti peran penting perguruan tinggi dalam mendorong inovasi, meski implementasi di masyarakat sering belum optimal. Pemda diharapkan lebih proaktif memanfaatkan hasil riset. Sebagai contoh, Kabupaten Wonogiri telah melibatkan mahasiswa KKN untuk menciptakan inovasi daerah.
Yusharto optimistis, kerja sama dengan ADRI dan perguruan tinggi lain akan memperkuat ekosistem inovasi di Indonesia. BSKDN juga memberikan penghargaan kepada daerah yang terinovatif sebagai bentuk apresiasi dan motivasi bagi Pemda.[Anggraeni/**]