Matamedia.news, (Jakarta) | Kementerian Sosial (Kemensos) RI menggelar dialog dengan 398 pilar sosial di Pendopo Si Panji, Kabupaten Banyumas, Sabtu (01/02). Dialog ini dihadiri oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono, dan bertujuan untuk memperkuat sinergi dalam menekan angka kemiskinan di Indonesia.
Gus Ipul mengungkapkan bahwa penerapan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi kunci utama dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) yang lebih tepat sasaran dan efisien. “DTSEN mengintegrasikan data kesejahteraan sosial dari berbagai kementerian dan lembaga, sehingga data yang digunakan dalam penyaluran bansos lebih akurat, dinamis, dan real-time,” kata Gus Ipul.
Melalui DTSEN, setiap penerima bantuan akan terus terverifikasi sesuai dengan perubahan kondisi sosial-ekonomi mereka. Proses pemutakhiran data ini dilakukan setiap hari, dan masyarakat dapat mengusulkan atau menyanggah data yang tidak sesuai. Sistem ini bertujuan agar bantuan hanya diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Gus Ipul juga menekankan pentingnya mempercepat penurunan kemiskinan dengan memperbaiki bisnis proses distribusi bantuan sosial. Dengan dukungan DTSEN, proses distribusi bantuan akan lebih terarah dan efisien, serta lebih tepat sasaran.
Selain itu, Gus Ipul mengungkapkan bahwa angka kemiskinan di Indonesia telah turun dari 9,03% menjadi 8,57%, dengan Provinsi Jawa Tengah, termasuk Banyumas, mencatatkan progres signifikan. Namun, ia menegaskan bahwa agar tren ini terus berlanjut, intervensi yang lebih terarah diperlukan, khususnya untuk 12 kelompok Pemerlu Atensi Sosial (PAS).
Penting juga untuk mendukung penerima manfaat agar mereka bisa mandiri dan tidak terus bergantung pada bansos. Gus Ipul menargetkan agar minimal 10 penerima manfaat per tahun dapat “lulus” atau graduasi setelah lima tahun menerima bantuan. Setelah itu, mereka akan diarahkan untuk mengikuti program pemberdayaan agar tetap memiliki sumber penghidupan berkelanjutan.
Pj Bupati Banyumas, Iwannudin Iskandar, mendukung penuh program Kemensos dalam pengentasan kemiskinan dan menyatakan bahwa Pemkab Banyumas telah melaksanakan berbagai intervensi melalui pilar-pilar sosial setempat. Ia juga mengungkapkan bahwa total bansos yang telah diterima Kabupaten Banyumas mencapai Rp 251,023 miliar.
Gus Ipul mengajak semua pihak untuk terus bekerja sama dan meningkatkan kontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan menuju Indonesia Emas 2045. Dengan implementasi DTSEN dan optimalisasi bisnis proses, Kemensos optimistis kesejahteraan masyarakat dapat terus meningkat.[Feby/Red]