Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kementerian

Kementerian PU Rampungkan Penataan Kawasan Pusaka Benteng Oranje di Ternate

53
×

Kementerian PU Rampungkan Penataan Kawasan Pusaka Benteng Oranje di Ternate

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Matamedia.news,  (Jakarta) |  Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan penataan kawasan pusaka Benteng Oranje, Kota Ternate, Maluku Utara. Proyek ini menjadi langkah strategis untuk mendukung sektor pariwisata sejarah sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di wilayah tersebut.

Benteng Oranje, peninggalan era Kolonial Belanda, merupakan salah satu ikon budaya dan wisata unggulan di Ternate. Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, menyebut bahwa proses penataan dilakukan dengan mempertahankan elemen sejarah dan kearifan lokal.

Example 300x600

“Konsep penataan kawasan pusaka Benteng Oranje melindungi elemen-elemen bersejarah secara komprehensif, diselaraskan dengan lingkungan sekitar dan nilai-nilai budaya lokal,” ujar Dewi dalam pernyataan resminya.

Proyek ini dimulai pada Juni 2024 oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara dengan alokasi dana APBN senilai Rp5 miliar. Ruang lingkup pekerjaan meliputi pembangunan amphitheater seluas 840 m², pelataran berundak 111,3 m³, pagar sepanjang 227 meter, 22 unit fasilitas pengelolaan sampah, dan revitalisasi pendopo seluas 196 m².

Benteng Oranje berlokasi di Jalan Hasan Boesoeri, Gamalama, Ternate Tengah, sekitar 3,5 kilometer dari Bandara Sultan Babullah, dengan waktu tempuh 20 menit melalui jalur darat. Penataan ini diharapkan mampu meningkatkan daya tarik kawasan tersebut sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya.

Firman Aksara, Kepala BPPW Maluku Utara, mengatakan bahwa pelestarian kawasan pusaka membutuhkan kolaborasi pemerintah daerah, komunitas, dan dunia usaha. “Pelestarian aset budaya seperti Benteng Oranje memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Firman.

Serah terima pengelolaan kawasan ini telah dilaksanakan kepada Pemerintah Kota Ternate pada 19 Desember 2024. Firman menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga keberlanjutan infrastruktur yang telah dibangun.

Dengan revitalisasi Benteng Oranje, diharapkan kawasan ini menjadi pusat kegiatan budaya dan ekonomi kreatif, sekaligus memperkuat posisi Ternate sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia Timur.[Feby/**]

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page