Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kementerian

Menparekraf: Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 Menjadi Peta Pengembangan Pariwisata Masa Depan

20
×

Menparekraf: Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025 Menjadi Peta Pengembangan Pariwisata Masa Depan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Matamedia.News, (Jakarta) | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan arah pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di masa depan melalui forum Wonderful Indonesia Outlook 2024/2025. Acara ini dihelat di Fairmont Jakarta, Kamis (19/9/2024), dengan tema “Sustainable Thriving, Impactful Striving”, membahas strategi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sandiaga menegaskan bahwa sektor parekraf harus terus berinovasi dan beradaptasi terhadap tantangan global. “Kami berkomitmen untuk menjadikan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor hijau yang tidak hanya berfokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga berperan dalam pelestarian lingkungan,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kolaborasi, adaptasi, dan inovasi merupakan kunci mencapai tujuan tersebut.

Example 300x600

Peluncuran Wonderful Indonesia Impact 2024 dan Indeks SSUPER

Pada kesempatan ini, Sandiaga juga meluncurkan beberapa inisiatif penting seperti Wonderful Indonesia Impact 2024 dan Indeks SSUPER (Samuel Sekuritas Unggulan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif). Wonderful Indonesia Impact 2024 merupakan penghargaan yang diberikan kepada desa wisata yang telah berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan.

“Penghargaan ini adalah bukti dari komitmen kami dalam mendukung pariwisata berkualitas dan menjaga kelestarian alam serta memberikan manfaat bagi masyarakat,” jelasnya. Sebanyak enam desa wisata terpilih untuk menerima penghargaan ini, termasuk Desa Pela di Kalimantan Timur dan Desa Wisata Kreatif Terong di Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, Indeks SSUPER bertujuan untuk mengukur kinerja pasar modal di sektor parekraf. Dengan melibatkan 53 emiten dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp614,818 triliun, indeks ini akan menjadi acuan bagi investor dalam menilai potensi pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.

Kolaborasi untuk Masa Depan Parekraf

Selain itu, dalam forum ini juga diselenggarakan kompetisi KOMPROMI (Kompetisi Penulisan Kajian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) yang memberikan penghargaan kepada penulis-penulis terbaik di bidang pariwisata. Sandiaga berharap hasil kajian ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru yang berkontribusi pada perkembangan sektor parekraf.

Sementara itu, Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati, menekankan pentingnya membahas isu-isu strategis dalam forum ini untuk menciptakan ekosistem parekraf yang berkelanjutan. “Ini adalah bukti nyata dari kepedulian dan komitmen bersama dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Kemenparekraf, termasuk Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Muhammad Neil El Himam, dan Direktur Kajian Strategis, Agustini Rahayu.[S4F/**]

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page