Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Kementerian

Pasca Kecelakaan, Menteri Dody Tinjau Gerbang Tol Ciawi 2 dan Serukan Upaya Mitigasi ODOL

67
×

Pasca Kecelakaan, Menteri Dody Tinjau Gerbang Tol Ciawi 2 dan Serukan Upaya Mitigasi ODOL

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Matamedia.news, (Bogor) |Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo, didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, melakukan peninjauan ke Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (05/02/2025). Peninjauan ini dilakukan setelah terjadinya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan enam kendaraan, mengakibatkan 8 orang meninggal dunia dan 11 lainnya terluka di lokasi tersebut pada Selasa malam (04/02/2025) pukul 23.30 WIB.

“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, kami semua turut berduka cita atas kejadian yang sangat tragis ini. Alhamdulillah, tim dari Kementerian PU dan Jasa Marga sudah bergerak cepat. Kami juga telah berdiskusi dengan Korlantas Kepolisian yang tengah melakukan olah TKP. Salah satu penyebab utama kecelakaan ini adalah truk ODOL (Over Dimension dan Over Load) yang gagal berfungsi dengan baik,” kata Menteri Dody.

Example 300x600

Menurut Menteri Dody, permasalahan terkait truk ODOL merupakan isu yang sangat kompleks. Ia menjelaskan bahwa ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian PU dan Kementerian Perhubungan, tetapi juga melibatkan berbagai institusi terkait, termasuk sektor ekonomi.

“Jika kita melarang ODOL, pasti ada dampak terhadap inflasi dan kenaikan biaya logistik. Namun, jika kita membiarkan ODOL terus beroperasi, maka akan ada risiko kerusakan jalan dan kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa. Dari segi kerusakan jalan, biaya perawatan yang anggarannya lima kali setahun bisa bertambah karena dampak dari ODOL,” jelasnya.

Pemerintah, lanjut Dody, saat ini sedang berdiskusi bersama institusi terkait untuk mencari titik keseimbangan antara pengurangan truk ODOL dan pengendalian biaya yang tidak memberatkan sektor ekonomi serta tetap menjaga kualitas infrastruktur jalan.

“Pemerintah bersama institusi terkait sedang berusaha menemukan solusi terbaik untuk mengurangi ODOL tanpa harus menambah biaya tinggi, menjaga inflasi, dan tetap mempertahankan biaya perawatan jalan yang wajar,” tambah Menteri Dody.

Terkait dengan teknis konstruksi, Kementerian PU bersama Jasa Marga masih menunggu hasil olah TKP dari Korlantas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kementerian Perhubungan. Menteri Dody menyatakan bahwa jika diperlukan, Kementerian PU siap menindaklanjuti rekomendasi teknis, termasuk kemungkinan penambahan jalur darurat.

“Setelah olah TKP selesai, kami akan mendapatkan saran teknis dari Korlantas dan KNKT. Meskipun jalan tol ini sudah beroperasi selama bertahun-tahun tanpa masalah, hasil dari Weight in Motion yang dipasang oleh Jasa Marga menunjukkan bahwa ODOL adalah faktor utama penyebab kecelakaan ini,” terang Menteri Dody.

Sebagai upaya lanjutan, Kementerian PU bersama Jasa Marga dan Kepolisian telah melakukan penutupan empat Gerbang Tol di kawasan tersebut, sementara empat gerbang lainnya tetap beroperasi. Kementerian PU juga bekerja sama dengan Jasa Marga untuk memperlebar jalan tol demi memperlancar arus lalu lintas. “Pelebaran jalan ini juga merupakan bagian dari persiapan untuk mendukung layanan Mudik Lebaran 2025 nanti, di mana Jasa Marga sudah melakukan pelebaran jalan yang diharapkan dapat membantu kelancaran arus mudik,” tandas Menteri Dody.(Feb/Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You cannot copy content of this page