
Matamedia.news, (Jakarta) | Kementerian Perhubungan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, bersama Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kotabaru-Batulicin, resmi menandatangani perjanjian konsesi pengusahaan jasa kepelabuhanan pada Terminal Setangga, Pelabuhan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Acara yang digelar di Kantor Pusat Ditjen Perhubungan Laut ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc, serta sejumlah pejabat di lingkungan Kementerian Perhubungan.
Penandatanganan dilakukan oleh Kepala Kantor KSOP Kelas II Kotabaru-Batulicin, Taufan Eka Putra, dan Direktur Utama PT. Dua Samudera Perkasa, Efgar Welmar Santos. Dalam kesempatan tersebut, Capt. Antoni Arif Priadi menyampaikan bahwa perjanjian konsesi ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan kepelabuhanan di Indonesia, khususnya di Pelabuhan Kotabaru.

Pengembangan Infrastruktur Laut untuk Logistik Nasional
Capt. Antoni menegaskan bahwa Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sangat bergantung pada transportasi laut untuk mendukung mobilitas barang dan orang. Oleh karena itu, pengembangan pelabuhan seperti Terminal Setangga menjadi prioritas dalam rangka mendukung kelancaran logistik nasional.
“Terminal Setangga akan memainkan peran strategis dalam meningkatkan efisiensi sistem logistik, yang pada akhirnya akan memperkuat daya saing ekonomi Indonesia di pasar global,” ujar Capt. Antoni.
Kepastian Hukum dan Investasi Jangka Panjang
Konsesi yang ditandatangani juga diharapkan dapat memberikan kepastian hukum bagi investor dan memperkuat sektor maritim Indonesia. Dengan perjanjian ini, PT. Dua Samudera Perkasa memperoleh hak untuk mengelola Terminal Setangga selama 63 tahun, dengan fee konsesi sebesar 5% dari pendapatan bruto dan nilai investasi awal yang mencapai Rp 3,669 triliun.
“Melalui konsesi ini, kami berharap tidak hanya memberi kepastian berusaha, tetapi juga meningkatkan efisiensi layanan pelabuhan yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional,” tambah Capt. Antoni.
Layanan Kepelabuhanan yang Komprehensif
PT. Dua Samudera Perkasa, yang kini bertanggung jawab atas pengelolaan Terminal Setangga, akan menyediakan berbagai layanan, di antaranya dermaga kapal, pengisian bahan bakar, bongkar muat barang, peti kemas, serta peralatan pelabuhan lainnya. Dengan fasilitas yang lengkap dan layanan terintegrasi, Capt. Antoni optimistis pengelolaan ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian, terutama di Kalimantan Selatan.
“Semoga proyek ini tidak hanya memperbaiki efisiensi kepelabuhanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai penutup, Capt. Antoni menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam terwujudnya perjanjian ini dan berharap implementasi konsesi dapat berjalan lancar sesuai regulasi yang ada, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi industri maritim nasional.(*/Feb)
