Matamedia.news, (Semarang) | Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mendampingi Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 Kaligawe – Sayung di Jawa Tengah pada Sabtu (11/1/2025).
Menko AHY menyampaikan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas dan mempercepat waktu tempuh perjalanan. Selain itu, tol ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir karena terintegrasi dengan tanggul laut.
“Kami akan memastikan pembangunan tol ini selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Semoga dengan keberadaan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, masyarakat Semarang dan Demak merasa lebih nyaman dan aman dari risiko banjir,” ujar AHY.
Jalan Tol Semarang-Demak memiliki panjang total 26,95 km yang terbagi menjadi dua seksi. Seksi 1 Kaligawe-Sayung sepanjang 10,64 km berada di atas laut, sedangkan Seksi 2 Sayung-Demak sepanjang 16,31 km berada di daratan. Progres fisik Seksi 1 telah mencapai 30,59% dengan target penyelesaian pada April 2027, sementara Seksi 2 sudah beroperasi sejak 25 Februari 2023.
Seksi 1 Kaligawe-Sayung dibagi menjadi tiga paket pengerjaan, yaitu paket 1A dengan progres 47,15%, paket 1B sebesar 28,7%, dan paket 1C mencapai 20,83%.
Direktur Jalan Bebas Hambatan Wilan Oktavian menjelaskan, paket 1B terintegrasi dengan tanggul laut, sedangkan pada paket 1C terdapat dua kolam retensi yang akan menampung air dari kawasan sekitar dan dipompa ke Sungai Babon sebelum dialirkan ke laut.
Pembangunan tol ini menggunakan metode timbunan di atas laut dengan penghamparan matras bambu setebal 13 lapis. Selain itu, perbaikan tanah lunak dilakukan dengan pemasangan material penyalir vertikal pra-fabrikasi (PVD) dan pembebanan (pre-loading) menggunakan material timbunan pilihan dari quarry darat.
“Tol ini akan memangkas waktu tempuh dari 30-60 menit menjadi hanya 10 menit. Selain itu, biaya logistik juga berkurang signifikan dari Rp25.253 per perjalanan menjadi Rp4.205 per perjalanan,” tambah Wilan Oktavian.
Dalam kunjungan tersebut, turut hadir Sekretaris Jenderal Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal Bina Marga Rachman Arief Dienaputra, Kepala BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta Khusairi, Kepala Biro Komunikasi Publik Pantja Dharma Oetojo, serta Kepala Pusat Analisis Kebijakan Eko Suhendratma.[Feby/**]