Matamedia.news, (Jakarta) | Tren tagar #KaburAjaDulu yang belakangan ramai menghiasi jagat media sosial tak hanya mendapat perhatian dari pihak Istana dan Kementerian Ketenagakerjaan. Tagar yang mencerminkan ajakan anak muda untuk mencari pekerjaan di luar negeri itu juga mendapat respons dari Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi.
Dalam wawancaranya dengan wartawan pada Selasa (18/2/2025), Viva Yoga menegaskan bahwa terciptanya lapangan pekerjaan sangat bergantung pada pertumbuhan ekonomi. “Pertumbuhan ekonomi berdampak pada terbukanya lapangan kerja,” ujarnya di Jakarta. “Sekarang tinggal lapangan kerja apa yang diinginkan oleh masyarakat?” tambahnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PAN ini mengungkapkan, jumlah wirausahawan di Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Oleh karena itu, ia mendorong agar anak-anak muda Indonesia mengembangkan jiwa kewirausahaan. “Kita harus menumbuhkan sikap inovatif dan kreatif, serta mengkreasi pekerjaan guna menciptakan lapangan kerja, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” ujar Viva. Ia menekankan pentingnya generasi muda untuk menjadi sosok yang mandiri dan tidak bergantung pada pekerjaan di sektor formal, baik di institusi negara maupun swasta.
Viva Yoga memaklumi fenomena yang terjadi terkait dengan tagar tersebut. “Ya, tidak apa-apa pergi ke luar negeri untuk bekerja karena dunia ini global dan setiap manusia bebas memilih tempat bekerja,” tutur Viva. Menurutnya, yang terpenting adalah bekerja, dan bahkan bagi mereka yang berprofesi sebagai tiktoker, mereka juga bisa berkreasi dan membuka peluang kerja baru.
Terkait pilihan kerja, Viva Yoga mengajak anak muda untuk melihat program transmigrasi sebagai alternatif yang menarik. Ia menyampaikan bahwa Kementerian Transmigrasi sedang mengkaji Program Transmigrasi Patriot, yang diperuntukkan bagi anak-anak muda berpendidikan S1 dan S2. Program ini menawarkan kesempatan untuk berkuliah baik di dalam maupun luar negeri, sebelum ditempatkan di kawasan transmigrasi yang ada di Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan Sulawesi.
“Program ini bertujuan agar transmigran yang memiliki kapasitas sumber daya manusia tinggi bisa berperan dalam mempercepat tumbuhnya kawasan ekonomi baru,” ungkap Viva. Ia juga mengatakan dengan bercanda, “Jadi, kalau ingin kabur, ikut program transmigrasi saja.”
Viva Yoga juga menjelaskan bahwa program transmigrasi patriot memberikan banyak pilihan penempatan, mulai dari daerah pertanian, pesisir, perkebunan, hingga pariwisata. “Anak-anak muda yang berminat bisa memilih lokasi penempatan sesuai dengan minat dan keahlian mereka,” tuturnya.
Melalui program ini, Viva berharap generasi muda Indonesia bisa berkontribusi dalam menciptakan daerah pertumbuhan baru dan mendukung pembangunan ekonomi nasional.(Feb/**)
