Matamedia.news, (Jakarta) | Wakil Menteri Transmigrasi, Viva Yoga Mauladi, menerima kunjungan kerja Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, pada Rabu (5/2). Audiensi yang berlangsung di Jakarta tersebut membahas berbagai program pembangunan di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, termasuk pengajuan program transmigrasi untuk Pulau Bacan.
Maluku Utara tercatat memiliki empat kawasan transmigrasi prioritas nasional dan empat kawasan transmigrasi prioritas bidang. Delapan kawasan tersebut tersebar di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Sula, Pulau Morotai, Kota Tidore, serta sejumlah wilayah di Halmahera, termasuk Halmahera Selatan.
“Di Halmahera Selatan, kami memiliki kawasan transmigrasi prioritas nasional di Pulau Bacan dan kawasan prioritas bidang di Nusliku,” jelas Viva Yoga.
Dalam paparan yang disampaikan oleh pemerintah daerah, Bupati Hasan Ali mengungkapkan adanya 250 kuota kepala keluarga yang direncanakan menjadi transmigran, dengan pembagian setengahnya berasal dari luar daerah dan setengah lainnya dari masyarakat lokal.
Viva Yoga menanggapi bahwa Halmahera Selatan telah menyiapkan lahan untuk para transmigran. Kementerian Transmigrasi, kata dia, akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah provinsi untuk mempersiapkan teknis dan alokasi anggaran program transmigrasi ini. Jika memungkinkan, program ini akan direalisasikan tahun ini.
“Seluruh persiapan teknis akan kami cek, termasuk anggaran. Jika memungkinkan, kami akan segera mulai,” tambah Viva Yoga.
Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba mengajukan program transmigrasi ini sebagai langkah nyata dalam mengimplementasikan paradigma baru transmigrasi, yakni pendekatan dari bawah ke atas (bottom up). Hal ini menjadi perbedaan signifikan dibandingkan dengan pendekatan transmigrasi di masa lalu yang cenderung top down.
Tujuan dari program transmigrasi ini, selain mendistribusikan penduduk dari daerah padat, adalah untuk meningkatkan taraf hidup, mengentaskan kemiskinan, dan menjadikan Halmahera Selatan sebagai sentra produksi beras. Program ini juga mendukung upaya swasembada pangan di Indonesia.
“Halmahera Selatan dan Maluku Utara masih mengimpor beras dari provinsi lain. Dengan mengembangkan Pulau Bacan sebagai kawasan transmigrasi, kami harap Halmahera Selatan bisa menjadi sentra produksi beras dan bahkan lumbung pangan nasional,” kata Viva Yoga.(Feb/Red)