Matamedia.news, (Serang) | Sebuah insiden tragis terjadi di Sungai Ciujung, Kabupaten Serang, Banten, pada Senin (7/1), yang mengakibatkan seorang batita berusia 3 tahun terseret arus sungai dan ditemukan meninggal dunia. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, saat dua anak sedang bermain di tepian sungai.
Menurut laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, peristiwa bermula saat kedua anak tersebut bermain di pinggir Sungai Ciujung, tepatnya di Kampung Palembangan, Desa Dukuh, Kecamatan Kragilan. Kedua anak tersebut terjatuh ke dalam sungai, dan salah seorang warga yang menyaksikan kejadian tersebut berhasil menyelamatkan satu anak. Namun, satu anak lainnya, yang kemudian diketahui bernama Rido, hilang terbawa arus.
Haris, Kepala Desa Dukuh, yang menjadi pelapor kejadian ini kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Banten, menjelaskan bahwa insiden tersebut mengejutkan seluruh warga desa. “Kedua anak sedang bermain di pinggir sungai, namun tiba-tiba terjatuh ke dalam aliran sungai. Satu anak berhasil diselamatkan, sementara yang satu lagi, yaitu Rido, hilang,” ujar Haris.
Mendapatkan laporan tersebut, tim Basarnas langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian (Last Known Position/LKP). Tim yang dipimpin oleh Risky Dwianto, Kepala Subseksi Siaga dan Operasi, membawa peralatan SAR air, termasuk perahu karet dan motor tempel, untuk memudahkan pencarian di sepanjang sungai yang cukup deras.
Setelah pencarian intensif yang berlangsung sekitar dua jam, pada pukul 17.19 WIB, jasad Rido akhirnya ditemukan sekitar lokasi kejadian. Sayangnya, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Proses evakuasi dilakukan dengan membawa jasad korban ke rumah duka untuk diserahkan kepada keluarga.
Risky Dwianto, yang memimpin tim pencarian, menyampaikan duka cita mendalam atas peristiwa ini. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap potensi bahaya di sekitar sungai, terutama bagi anak-anak. “Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di sekitar sungai. Orang tua diharapkan selalu mengawasi anak-anak mereka, agar kejadian serupa dapat dicegah di masa depan,” ucap Risky.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan di sekitar aliran sungai, terutama di wilayah dengan arus deras. Pihak berwenang juga kembali menekankan pentingnya edukasi mengenai keselamatan, serta langkah-langkah pertolongan pertama dalam situasi darurat untuk mencegah korban lebih lanjut.(Feb/Red)